Sunday, October 17, 2004

Pret

Negaraku diambang kehancuran...
Tak ubahnya zaman Gus Dur , pemimpin negaraku sibuk terombang-ambing di bawah bisikan-bisikan. Kadang putih kadang hitam... kasihan!!!
Pembisik hanus darah sibuk mengkoleksi aib. Aib yang siap dihidangkan di meja mulia bernama "rapat". Aib-aib itu dikumpulkan pion-pion yang berharap perlindungan di bawah ketiak busuk si pembisik. Hidangan lezat itu diramu dari aib-aib orang-orang yang menjauh dari bau busuk ketiak si Pembisik. Entah negara macam apa ini...
Bukannya kebusukan yang dipersalahkan namun hidung-hidung itulah yang harus di amputasi.
Apakah hidung harus disuruh berbohong?
Haruskah mulut-mulutpun disuruh memfitnah hidung dengan mengatakan ... ketiakmu wangi tuan pembisik!!!
Maaf , meski hidung-hidung itu hanya milik rakyat jelata, namun tetap mampu berfungsi dengan benar. Suatu saat mulut akan berani meneriakkan kebusukan ketiakmu. Tapi itu nanti,ketika laparnya perut tak lagi menutup mulut. "Itu nanti ketika kami berdiri di rumah kami sendiri... Dan itu bukan disini...

1 Comments:

Blogger nowhereman said...

jadi gitu ya MODUS nya!!!

2:15 PM  

Post a Comment

<< Home